LPPM Unbrah Gelar Workshop Penyusunan Proposal Penelitian dan PKM Hibah Dikti 2021

Prof Khasrad saat menyampaikan tentang workshop pengabdian masyarakat.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Baiturrahmah (Unbrah) menggelar kegiatan Workshop Penyusunan Proposal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Hibah Dikti tahun 2021 pada Rabu 9 Juni 2021 di Auditorium Unbrah Kampus Aie Pacah Padang.

Workshop penyusunan ini bagian dari kerja sama yang ditandai dengan MoA antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unbrah dengan STIKES Mercubaktijaya.

Kepala LPPM drg. Abu Bakar, MMed, P.hD mengatakan workshop ini menghadirkan dua narasumber yang berkompeten dalam dua bidang yakni penelitian dan pengabdian masyarakat.

Dalam hal ini guru besar Unand Prof. Dr. Ir. Khasrad, S.Si, M.Si yang menyampaikan trik dan tips agar proposal PKM lolos Hibah Dikti dan Dr. tech. Marzuki, S.Si, M.Sc yang menyampaikan tips dan trik agar proposal penelitian lolos Hibah Dikti.

Dalam penyampaiannya Prof. Dr. Ir. Khasrad, S.Si, M.Si menyampaikan tentang beberapa strategi agar proposal PKM didanai oleh Dikti.

Menurutnya ada lima tahapan atau prinsip melaksanakan pengabdian masyarakat antara lain memiliki wilayah mengabdi, bahan PKM prioritas hasil riset sendiri, Tema PKM berdasarkan kebutuhan atau persoalan penting dalam satu waktu. Kemudian dalam pelaksanaannya harus ada sinergi multidisipilin keilmuan, terakhir dapat bermanfaat nyata serta berkelanjutan.

Prinsip ini harus menjadi pedoman bagi dosen secara non teknis sebelum mengabdi. Dalam pelaksanaannya secara teknis dosen atau pengabdi harus memprediksi keinginan reviewer pengabdian selain itu dalam luarannya perlu memanfaatkan jurnal atau publikasi ilmiah dan publikasi media massa, cetak dan elektronik.

Workshop penelitian oleh Dr. tech Marzuki.

Publikasi ini menjadi hal penting untuk mengenalkan hasil riset atau program ke dunia luar. Selain itu dengan luaran seperti ini termasuk dengan pembuatan video, hasil PKM lebih tepat sasaran.

Meskipun demikian dalam hal pembuatan proposal hal penting lainnya yakni memenuhi persyaratan dan mengikuti alur si penyandang dana seperti Hibah Dikti.

Menurut Prof Khasrad seorang dosen pengabdi akan memiliki performa dengan dosen yang hanya meneliti atau mengajar saja. Biasanya dosen yang juga suka mengabdi lebih siap di lapangan dan akan memacu penghasilan riset lainnya karena menguasai implementasi atau arah dari risetnya.

Foto bersama di akhir acara.

Sedangkan Dr. tech Marzuki, S.Si, M.Sc menyampaikan beberapa tips agar lolos penelitian di Dikti dan program lainnya.

Secara umum doktor Fakultas Teknik Unand itu menekankan semangat dan kemauan untuk membuat proposal menjadi kunci utama sukses atau tidaknya lulus Hibah atau semacamnya.

Setelah itu perlu diperhatikan tiga hal yang menyangkut peluang memperoleh pendanaan tersebut. Ketiganya yaitu cara lolos evaluasi administrasi, Cara Lolos Usulan (Seleksi Substansi) dan cara penyusunan RAB.

Khusus untuk RAB atau anggaran tidak terlalu dinilai namun tetap dipertimbangkan untuk nominal yang akan didapatkan sesuai rencana penelitian.

Bukan berarti bila nominal dana tidak seperti yang diharapkan lalu mundur atau tidak melanjutkan proposal.

Kegiatan ini diakhiri dengan foto bersama dan penutupan oleh Ketua STIKES Mercubaktijaya Ises Reni, M, MA secara virtual.

Di akhir acara dilaksanakan foto bersama baik secara luring dan daring.