Ustadz Drs. H. Samsul Bahri, M.A.

Universitas Baiturrahmah (Unbrah) kembali melaksanakan Kajian Dhuha secara daring yang dilaksanakan pada Sabtu 12 Desember 2020 melalui aplikasi ZOOM.

Pada Kajian Dhuha ini menghadirkan Ustadz Drs. H. Samsul Bahri, M.A yang menyampaikan tausyiahnya tentang syarat bertemu orang tua di Surga.

Dalam penyampaiannya Ustadz menerangkan tentang kebahagiaan seseorang apabila masuk surga yang tidak bisa dibayangkan.

Hal ini kata ustadz akan berbeda istilah dengan bahagia di dunia yang menurut Buya Hamka, bahagia itu tidak ada atau bersifat sementara.

Kajian Dhuha Daring

Sebagai contoh kata Ustadz seorang lulusan mahasiswa yang baru melaksanakan wisuda, dianggap bahagia namun hanya sementara. Sehingga bahagia di dunia hanya berupa kesenangan sementara.

Akan tetapi bila masuk surga kemudian bertemu dengan orang tua dan keluarga tentu akan mendapat kebahagiaan yang hakiki.

Walaupun demikian untuk memperoleh hal tersebut membutuhkan kerja keras dan upaya ibadah yang sungguh-sungguh.

Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menjamin dapat bertemu orang tua di dalam surga sesuai ayat 20 sampai 24 di Surah 13 antara lain orang yang menepati janjinya dan tidak mengingkarinya.

Terutama berkaitan dengan janji kepada orang tua wajib ditepati karena mempengaruhi jalan kita masuk surga. Kemudian janji yang diucapkan pegawai atau pejabat dalam bentuk sumpah juga harus ditaati karena juga mempengaruhi penilaian masuk surga.

Hal lain yakni orang yang selalu menghubungkan silaturahim dengan keluarga, ayah dan ibu serta saudara lainnya, teman dan tetangga. Dikatakan silaturahim berarti menjaga hubungan kasih sayang dan keluarga.

Kajian Dhuha Daring.

Dalam hal ini ustadz menyoroti saat ini silaturahim ini telah habis seperti adanya anak kandung tega membunuh ibu kandungnya atau sebaliknya. Selain itu seperti adanya persaingan dalam pilkada juga dinilai telah memutus silaturahim, dikarenakan ada konflik di dalamnya.

Sikap dan perilaku terbaik yang dapat menjadi jalan masuk surga dan bertemu orang tua yakni selalu bersabar. Baik bersabar untuk tidak melakukan perilaku tercela serta bersabar atas pemberian musibah yang diberikan Allah SWT.

Terakhir untuk mewujudkan dapat masuk surga yakni selalu berbuat baik kepada sesama.

Menurut Ustadz, mahasiswa sudah dapat melakukan hal tersebut sejak dini termasuk selalu berbakti kepada orang tua.

Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa angkatan pertama yang kehadirannya juga ikut menentukan kelulusan di Kampus.