Unbrah Tempati Ranking 345 Nasional Versi Webometrics 2020

Gedung baru Unbrah.

Universitas Baiturrahmah (Unbrah), Kota Padang, Sumbar menempati ranking 345 nasional untuk penilaian situs Webometrics per Juli 2020.

Untuk Kampus yang ada di Lingkungan LLDikti X yakni Sumbar, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau peringkat pertama dan kedua ditempati Universitas Andalas dan Universitas Negeri Padang masing-masing di peringkat 24 dan 25 nasional.

Hal ini amat wajar mengingat kedua kampus tersebut memiliki keunggulan dalam hal jurnal penelitian terindeks serta intensitas civitas akademika yang memiliki artikel dan tercatan di Google Schoolar.

Eksistensi jurnal penelitian ini menjadi salah satu poin yang dinilai dalam situs webometrics untuk pemeringkatan perguruan tinggi di seluruh dunia. Tidak memandang perguruan tinggi tersebut berasal dari Kemendikbud atau Kementerian Agama semuanya dipandang sama selagi memiliki indeks artikel yang baik.

Weboemtrics sendiri merupakan situs pemeringkatan kampus di seluruh dunia, yang merupakan rintisan dari Cybermetrics Lab, yakninya sebuah kelompok penelitian bagian dari Consejo Superior de Investigaciones Científicas, lembaga penelitian terbesar di Spanyol. Hasil pemeringkatan ini dirilis Webometric setiap 2 periode per tahun yaitu pada bulan Januari dan Juli.

Rektorat Unbrah

Dari indikator penilaiannya Webometric membagi empat komponen yakni Presence, Visibility, Transparency atau Opennes dan Excellence.

Presence artinya halaman website dari institusi baik domain maupun subdomainnya sudah terindeks search engine google. Bobot penilaian dari “presence” ini hanya lima persen. Sehingga tidak akan mewakili pada kualitas tinggi dan rendahnya peringkat kampus tersebut.

Kemudian Visibility yang menjelaskan tentang intensitas link website institusi yang masuk ke website lain. Artinya semakin banyak link website suatu institusi tercantum dalam webiste lain akan meningkatkan poin webometrics. Dengan kata lain semakin banyak link website dibagikan maka akan meningkatkan poin webometrics. Untuk penilaian ini Webometric mengalokasikan poin 50 persen.

Kemudian ada Openness atau Transparency yang berupa penilaian jumlah visitasi dari artikel yang dimuat di Google Schoolar. Biasanya dalam satu institusi hanya 10 penulis teratas yang dinilai pada poinnya sebesar 10 persen.

Terakhir Excellence atau jumlah karya ilmiah yang terindeks schimagojr.com dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Bobot ini cukup besar hingga 35 persen. Artinya bila dosen atau mahasiswa dapat menulis artikel yang terindeks maka juga mempengaruhi penilaian Webometrics.

Kemudian bila semua komponen penilaian dikaitkan dengan Unbrah tentu masih harus berusaha lebih keras lagi untuk mengejar ranking teratas dalam webometric. Pasalnya dengan usia kampus yang baru 26 tahun yakni berdiri pada 1994, tentu masih banyak yang perlu dibenahi kembali khususnya dalam hal pengadaan penelitian dan penulisan artikel.

Inilah yang menjadi kerja keras Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unbrah untuk menggugah dosen dan mahasiswa menciptakan artikel terindeks.